Selasa, 25 Maret 2014

Bahasia Indonesia 2

1.       Berfikir Deduktif
a.       Jelaskan Defini Silogisme Kategorial, Hipotesis, dan alternative serta berikan contoh nya?
Ø  Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan di antara kedua premis tersebut adalah term penengah
(middle term). 
Contohnya : 
               Semua makhluk hidup membutuhkan makan
               Hewan adalah makhluk hidup
               Hewan membutuhkan makan
Ø  Silogisme Hipotesis adalah jenis silogisme yang terdiri atas premis mayor yang bersifat hipotesis ,dan premis minornya bersifat katagorial . Silogisme Hipotesis
ini dapat dibedakan menjadi 4 macam , yaiu :
-          Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagian antecedent.
Contoh :
               Jika hari ini cerah , saya akan ke rumah kakek ( premis mayor) Hari ini                     cerah ( premis minor ) Maka saya akan kerumah kakek   (kesimpulan )
-          Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagian konsekuen
Contoh :
               Jika hutan banyak yang gundul , maka akan terjadi global warming                            (premis mayor ) Sekarang terjadi global warming ( premis minor
               Maka hutan banyak yang gundul ( kesimpulan )
-          Silogisme hipotesis yang premis minornya mengingkari antecedent
Contoh :
               Jika pembuatan karya tulis ilmiah belum di persiapkan dari sekarang,                         maka hasil tidak akan maksimal pembuatan karya ilmiah telah di                               persiapkan maka hasil akan maksimal
-          Silogisme hipotesis yang premis minornya mengingkari konsekuen
Contoh :
          Bila presiden Mubarak tidak turun , Para demonstran akan turun ke                         jalan Para demonstran akan turun ke jalan Jadi presiden Mubarak tidak                    turun.

  
Ø  Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain.
Contoh:
               Nenek Sumi berada di Bandung atau Bogor.
               Nenek Sumi berada di Bandung.
               Jadi, Nenek Sumi tidak berada di Bogor.

b.      Jelaskan Definisi Entimen dan berikan contoh nya?
Ø  Entimen adalah Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan kesimpulan.
Contoh entimen:
               Dia menerima hadiah pertama karena dia telah menang dalam
               sayembara itu.Anda telah memenangkan sayembara ini, karena itu 
               Anda berhak menerima hadiahnya.

2.      Berfikir Induktif
a.       Jelaskan Definisi Generalisasi serta sebutkan 2 jenis generalisasi?
Ø  Generalisasi adalah proses penalar yang bertolak dari sejumlah fakta atau gejala khusus yang diamati lalu ditarik kesimpulan umum tentang sebagian atau seluruh gejala yang diamati itu. jadi, generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang diamati. di dalam karangan generalisasi perlu ditunjang dengan bukti atau dibuktikan dengan fakta-fakta.
               Jenis Jenis Generalisasi Berdasarkan Bentuknya :
Ø  Loncatan Induktif
               Paragraf Generalisasi yang bentuknya loncatan induktif tetap bertolak dari beberapa fakta namun fakta yang ada belum bisa mencerminkan seluruh fenomena yang terjadi. Tapi fakta itu dianggap mewakili sebuah persoalan. Generalisasi jenis ini sangatlah lemah karena dasar faktanya belum bisa mencerminkan seluruh fenomena.
Ø  Tanpa Loncatan Induktif
               Berbeda dengan Loncatan Induktif yang langsung menarik kesimpulan walaupun fakta yang ada belum bisa mencerminkan fenomena secara keseluruhan, Paragraf Generalisasi yang berbentuk Tanpa Loncatan Induktif 
memberikan cukup banyak fakta dan lengkap sehingga bisa mewakili keseluruhan.
Paragraf ini sangat baik karena kebenarannya dapat dipercaya karena menggunakan fakta yang lengkap.

b.      Jelaskan Definisi Analog?
Ø  Analogi adalah suatu perbandingan yang mencoba membuat suatu gagasan terlihat benar dengan cara membandingkannya dengan gagasan lain yang mempunyai hubungan dengan gagasan yang pertama.

c.       Berikan contoh paragraph sebab akibat, akibat sebab?
Ø  SEBAB KE AKIBAT
-          Setiap pulang sekolah, setelah makan siang Ari selalu menyempatkan diri untuk belajar. Pada malam hari dia juga rutin belajar. Bahkan saat liburan pun dia selalu belajar. Tidak heran jika dia mendapat beasiswa berprestasi dari sekolahnya
-           Sampah di mana-mana kini menjadi pemandangan yang lazim, selokan-selokan yang tergenang air juga tidak mendapat perhatian serius, pohon-pohon dan tanaman hijau lainnya jarang sekali ditemukan. Tidak heran jika setiap musim hujan Jakarta selalu kebanjiran.
Ø   AKIBAT KE SEBAB
-          Desa Nepo mengalami gagal panen. Bagaimana tidak, kemarau tahun ini cukup panjang, di samping itu irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan petani dalam menggarap pertaniannya.
-           Mandala dikeluarkan dari sekolahnya. Dia jarang masuk kelas, tugas tidak pernah dikumpul, saat ulangan pun dia hanya mengumpulkan kertas jawaban kosong, terakhir dia diketahui ikut dalam tauran antar sekolah.
Sumber :


Selasa, 11 Maret 2014

Bahasa Indonesia 2

DEFINISI :        
a.      Penalaran               
Sebuah pemikiran untuk dapat menghasilkan suatu kesimpulan, Ketika seseorang sedang melanarkan sesuatu, maka seseorang tersebut akan mendapat sebuah pemikiran dimana pemikiran tersebut adalah suatu kesimpulan masalah yang sedang dihadap.

b.      Proposisi  
Pernyataan dalam bentuk kalimat yang memiliki arti penuh, serta mempunyai nilai benar atau salah, dan tidak boleh kedua-duanya.


c.       Evidensi   
Semua fakta yang ada, yang dihubung-hubungkan untuk membuktikan adanya sesuatu. Evidensi merupakan hasil pengukuan dan pengamatan fisik yang digunakan untuk memahami suatu fenomena. Evidensi sering juga disebut bukti empiris. Akan tetapi pengertian evidensi ini sulit untuk ditentukan secara pasti, meskipun petunjuk kepadanya tidak dapat dihindarkan
CARA MENGUJI :
a.      Data         
Data dan informasi yang digunakan dalam penalaran harus merupakan fakta. Oleh karena itu perlu diadakan pengujian melalui cara-cara tertentu sehingga bahan-bahan yang merupakan fakta itu siap digunakan sebagai evidensi. Dibawah ini beberapa cara yang dapat digunakan untuk pengujian tersebut.
1. Observasi
2. Kesaksian
3. Autorita

b.      Fakta        
Untuk menetapkan apakah data atau informasi yang kita peroleh itu merupakan fakta, maka harus diadakan penilaian. Penilaian tersebut baru merupakan penilaian tingkat pertama untuk mendapatkan keyakitan bahwa semua bahan itu adalah fakta, sesudah itu pengarang atau penulis harus mengadakan penilaian tingkat kedua yaitu dari semua fakta tersebut dapat digunakan sehingga benar-benar memperkuat kesimpulan yang akan diambil.
1. Konsistensi
2. Koherensi


c.       Autoritas
Seorang penulis yang objektif selalu menghidari semua desas-desus atau kesaksian dari tangan kedua. Penulis yang baik akan membedakan pula apa yang hanya merupakan pendapat saja atau pendapat yang sungguh-sungguh didasarkan atas penelitian atau data eksperimental.
1. Tidak mengandung prasangka
2. Pengalaman dan pendidikan autoritas
3. Kemashuran dan prestise
4. Koherensi dengan kemajuan
Sumber                :